Kunjungan dan Studi Banding Yanbu'ul Qur'an 1 Pati di Kampus Unisma Malang
Kunjungan dan Studi Banding di Unisma Malang
Jumat, 2 Februari 2024 - H. Ibrahim Wagiman dan Jajaran Pimpinan Yanbu;ul Qur'an Boarding School 1 Pati melaksanakan Kunjungan dan Studi Banding ke Unisma Malang.
Kamis, pukul 21.00 WIB malam kami bergegas menuju kota Malang Jawa Timur untuk mengadakan kegiatan Kunjungan dan Studi Banding di Kampus Universitas Islam Malang atau lebih dikenal dengan nama Unisma Malang dan Basic English Course atau BeC Mr. Kalend Pare Kabupaten Kediri. Kunjungan ini dalam rangka untuk menjalin kerjasama dan studi pembelajaran pengelolaan kelas, bagaimana mengelola kurikulum, serta program pengembangan bahasa asing, utamanya bahasa Inggris untuk diterapkan di lingkungan Yanbuul Quran Boarding School 1 Pati.
Tepat pukul 08.32 WIB Rektor Unisma Malang Prof. Dr. Maskuri, M.Si menyambut kedatangan kami dan rombongan. Sesaat setelah di dalam ruangan Prof. Maskuri, H. Ibrahim Wagiman selaku Direktur Utama YQBS 1 Pati yang juga sekaligus ketua rombongan mengungkapkan kekaguman atas penyambutan dan kondisi ruangan yang ada di Unisma Malang. Banyak gambar dari tokoh-tokoh ulama seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Hasbullah Siddiq, dan Dr. (HC). K.H. Mohammad Achmad Sahal Mahfudh yang memenuhi ruangan. Raihan prestasi yang dicapai Unisma saat ini merupakan buah karya setelah empat puluh tahun berdirinya Unisma.
Di sela-sela perbincangannya, Rektor Unisma menyampaikan bahwa beliau juga turut andil dan ambil bagian dalam mendisign beberapa sekolah unggulan di Jawa Timur yang prestasinya patut diacungi jempol dalam taraf nasional. Beberapa fokus pembicaran yang terjadi di ruang rektor antara lain menyoroti masalah pengembangan unit pendidikan, bagaimana melayani konsumen dengan baik, dan bagaimana menjadi bagian yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dengan baik.
Bagi H. Ibrahim Wagiman, lembaga tidak perlu meminta-minta sumbangan kepada orang lain. Akan tetapi apabila dari masyarakat yang ikhlas mau menyumbangkan sesuatu, oleh H. Ibrahim akan diterima dengan baik. Menurut beliau, saat ini lembaga pendidikan yang berbayar mahal cenderung dicari orang, layaknya YQBS 1 Pati. Saat ini YQBS 1 Pati sedang mengembangkan pondok pesantren untuk putri.
“Insya Allah tahun 2025 kami mulai beroperasi untuk unit pendidikan tingkat SMP dan pondok pesantren”, kata H. Ibrahim Wagiman.
H. Ibrahim Wagiman juga mengungkapkan bahwa, adanya pondok putri ini akan melengkapai pondok pesantren yang sudah ada sebelumnya (tujuh tahun lebih dahulu yang hanya mengkhususkan untuk putra). Di saat yang sama, hal yang membuat tersanjung H. Ibrahim Wagiman adalah bagaimana seorang Rektor Unisma menjamu tamu yang datang disela-sela kesibukan beliau yang sangat padat. Bahkan sehari sebelumnya beliau mengatakan bahwa, untuk hari dimana kedatangan tamu dari YQBS 1 Pati semua agenda yang sudah terjadwal sebelumnya akan dioffkan semua. Beliau sangat santun dan bahagia dalam menjamu tamu yang datang berkunjung termasuk tamu dari YQBS 1 Pati.
Untuk saat ini sudah ada sekitar 187 PTN dan PTS di seluruh negara yang sudah melakukan kerjasama dengan Unisma Malang. Unisma juga saat ini sudah terakreditasi Internasional. Untuk menunjang perkulian mahasiswa Unisma Malang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Setelah sejenak kami melakukan ramah taman di ruangan rektor. Tepatnya pukul 09.02 WIB kami dan rombongan diajak berkeliling untuk melihat dan mengamati seluruh ruangan dan sarana prasarana yang dimiliki oleh Kampus Unisma. Gedung pertama yang menjadi kunjungan kami adalah Auditorium Prof. Dr. KH. Tolhah Hasan.
Ada yang menarik terkait penggunaan nama KH. Tolhah Hasan sebagai nama auditorium. Rektor Unisma pernah meminta izin secara langsung ketika membezuk beliau yang sedang dirawat di rumah sakit karena sakitnya.
“Yai, nopo mungkin auditoirium baru kita diberi nama Kyai Thochah?” tanya rektor.
“Dipikirkan nanti saja,” ucap KH. Tolhah Hasan ketika dimintai izin.
KH. Tolhah Hasan secara tersirat berkenan, tetapi menyatakan jangan sekarang. Menurut rektor, sebagai tokoh yang dituakan, sangat layak auditorium ini diberi nama KH Tholchah Hasan. Ia menyatakan, meski usia KH. Tolhah Hasan sudah sepuh, namun masih banyak memiliki impian dan adaptif pada perubahan.
Termasuk pada pengembangan IT di Unisma. Salah satu impiannya adalah agar nanti di kampus 2 Unisma di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dibuatkan stadion besar untuk kegiatan olahraga. Siapapun nanti rektornya, jelasnya. Dikatakan rektor, pendiri-pendiri Unisma akan diabadikan pada fasilitas yang di kampus itu. Misalkan nama laboratorium, perpustakaan, green house, pondok pesantren, dan lain lain.
Peresmian penggunaan nama itu dilakukan Rabu (12/6/2019) ditandai dengan suara sirene panjang di sela kegiatan halal bihalal dengan para karyawan dan dosen Unisma. Karena kontribusinya, maka Rektor Unisma Prof. Dr. Masykuri M.Si meresmikan gedung tersebut untuk mengapresiasi almarhum yang baru saja meninggal dunia karena sakit.
Kunjungan berikutnya adalah meninjau Rusunawa Unisma. Rumah susun ini terletak di belakang kampus Unisma, tepatnya di belakang asrama mahasiswa kedokteran Unisma. Rumah susun ini terdiri dari empat lantai, memiliki 92 kamar. Masing-masing kamar bisa menampung dua hingga empat mahasiswa. Rusun ini merupakan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum. Pemerintah Pusat sudah dua kali membantu pembangunan Rusunawa pada Unisma.
Sebelumnya, Unisma juga pernah mendapat bangunan Rusunawa oleh Kemenpera dengan ukuran bangunan yang serupa dengan bantuan dari Kementerian PU. Rusunawa ini terdiri dari tiga blok. Blok pertama dikhususkan untuk mahasiswa fakultas kedokteran selama satu tahun atau dua semester pertama. Sedangkan dua blok lainnya untuk mahasiswa secara umum.
Pada akhir sesi perbincangan antara Rektor Unisma dan Direktur YQBS 1 Pati memberikan kesempatan bagi siswa siswa YQBS 1 Pati yang ingin melanjutkan studi ke Unisma Malang terbuka lebar, lebih lebih bagi mereka yang sudah hafidh Quran tiga puluh juz. Selain itu, bagi calon mahasiswa kedokteran ada ruang dan persiapan khusus yang akan diberikan kepada siswa siswa YQBS 1 Pati